Pengantar Enrofloxacin Dan Tindakan Pencegahan Penggunaannya
Mar 02, 2024
Enrofloxacin digunakan sebagai obat hewan. Ia memiliki waktu paruh yang relatif lama pada hewan dan memiliki distribusi jaringan yang relatif baik. Ini adalah antibiotik spektrum luas. Hal ini terutama digunakan sebagai agen antibakteri pada produk akuatik dan ternak serta unggas. Ini terutama menghambat replikasi DNA bakteri, sehingga memiliki efek antibakteri.
Enrofloxacin digunakan untuk pencegahan dan pengendalian 6 penyakit
1. Penyakit pernafasan akibat bakteri: pleuropneumonia menular, Haemophilus parasuis, pneumonia, Streptococcus, parasuis dan penyakit lainnya;
2. Penyakit saluran cerna : colibacillosis (gerusan kuning putih pada babi, penyakit edema), salmonellosis, Treponema hyodysenteriae, Leptospira.
3. Sistem genitourinari: uretritis, sistitis; menabur sindrom mastitis-metritis-agalactia;
4. Penyakit kulit: dermatitis eksudatif, basil nekrotrofik, dll;
5. Infeksi bakteri akibat penyakit virus: seperti paraswine, streptococcus, epierythrozoonosis, dll;
6. Berbagai penyakit mikoplasma: asma babi, infeksi mikoplasma cairan sinovial babi, dan infeksi mikoplasma hidung.
Enrofloxacin dalam kombinasi
Untuk menghindari berkembangnya resistensi obat dan meningkatkan kemanjurannya, obat kombinasi dapat digunakan, seperti antibiotik enrofloxacin dan -laktam (seperti Amoksisilin, Penisilin), antibiotik aminoglikosida (Gentamisin, Neomycin, dll.) dan tetrasiklin (Doksisiklin, Oxytetracycline) memiliki efek aditif atau sinergis bila dikombinasikan. Misalnya, kombinasi injeksi enrofloxacin dan injeksi bubuk amoksisilin dapat meningkatkan kemanjurannya dan memperluas spektrum antibakteri.
Tindakan pencegahan untuk digunakan
1. Enrofloxacin memiliki palatabilitas yang buruk dan tidak cocok untuk diberikan dalam air minum. Pemberian oral pada babi harus dilapisi enrofloxacin, jika tidak maka akan terbuang dan babi tidak akan memakannya.
2. Hindari penggunaan tunggal dalam jangka panjang. Dianjurkan untuk menggunakannya secara bergantian dengan obat lain atau dikombinasikan dengan obat lain untuk mengurangi berkembangnya resistensi obat.
3. Dosis tinggi rentan terhadap efek samping. Ini dikontraindikasikan pada babi yang sensitif terhadap enrofloxacin (terutama anak babi usia dini). Sebelum memberikan suntikan intramuskular pada babi muda dalam kelompok besar, disarankan untuk memberikannya kepada babi 1-2 untuk uji coba terlebih dahulu dan mengontrol dosisnya secara ketat.
4. Enrofloxacin memiliki efek antagonis dengan antibiotik makrolida, florfenicol, dll;

